Skip to main content

Contoh Karya Tulis Ilmiah Kimia Yang Benar dan Baik





MANFAAT RADIOISOTOP DALAM BIDANG INDUSTRI


KARYA TULIS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mengikuti
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017
  SMA PGRI Balaraja Tangerang






Disusun Oleh :

1.       Fahmi Rahmansyah                     NIS 1415.10.057
2.       Muhammad Erwin                                    NIS 1415.10.103

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMA PGRI BALARAJA TANGERANG BANTEN
2017
-------------------------------------------------- 


LEMBAR PENGESAHAN
MANFAAT RADIOISOTOP DALAM BIDANG INDUSTRI

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh:



Pembimbing I,                                                    Pembimbing II,


Euis Nurliati S.Pd                                               Neng Sumiati S.Pd        
Tanggal:                                                                     Tanggal:



Mengetahui,

Kepala

SMA PGRI Balaraja


Mukhammad Firdaus, S.Pd
                                                     Tanggal:
---------------------------------------------------

KATA PENGANTAR

Penulis  panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis "Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Industri" sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Karya tulis ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional di SMA PGRI Balaraja. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.      Mukhammad Firdaus, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA PGRI Balaraja;
2.      Euis Nurliati, S.Pd, selaku pembimbing I;
3.      Neng Sumiti, S.Pd. selaku pembimbing II;
4.      Kosim, S.Pd, selaku wali kelas XII IPA 2;
5.      Bapak/Ibu Dwan Guru dan Staf Tata Usaha yang memberkan motivasi serta dorongan;
6.      Orang Tua tercinta yang senantiasamemberikandukungan moral dan senantiasa berdoa untuk kelancaran study penulis
7.      Teman-Teman yang tiga tahun terakhir ini, telah member dukungan dan bantuan dalam mengerjakan karya tulis ini.

Kami sangat menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                Balaraja, Maret 2017
Penyusun

----------------------------
                                                                                                                                                    MOTTO
Pendidikan adalah suatu keharusan, kebutuhan dan kewajiban bagi setiap orang untuk meraih
kesuksesan.









PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan untuk para dewan guru, teman-teman di SMA PGRI Balaraja dan untuk keluarga tercinta, karena tanpa dukungan mereka semua, ini mungkin tidak akan pernah ada artinya, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih.
-----------------------------------


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................        i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................        ii         
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................................        iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................        iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................        vi
BAB I  PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang Masalah...................................................................        1
B.        Identifikasi Masalah............................................................................        2
C.        Pembatasan Masalah.........................................................................        2
D.       Rumusan Masalah................................................................................        3
E.        Tujuan Penelitian.................................................................................        3
F.        Manfaat Penelitian...............................................................................        3
BAB II  KERANGKA  TEORI
A.      Pengertian Radioisotop.....................................................................         4
B.      Penggunaan Radioisotop Dalam bidang industri..............         5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.      Tempat Dan Waktu Penelitian......................................................        9
B.      Metode Penelitian..................................................................................        10
C.      Teknik Pengumpulan Data..............................................................        11
BAB IV  PEMBAHASAN
A.      Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Industri...................        13
B.      Teknik Radioisotop...........................................................................        13
BAB  V  PENUTUP
A.      Simpulan......................................................................................................        18
B.      Saran..............................................................................................................        18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................        19
LAMPIRAN............................................................................................        20
BIODATA PENULIS...............................................................................        22


-------------------------------------------------------------------

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif yang dibuat dengan menggunakan reaksi inti dengan neuron isotop suatu unsur yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama, radioisotope dapat digunakan sebagai perunut, sipencari jejek, berperan dalam menentukan usia sebuah fosil dan sumber radisi.
Penggunaan radioisotope sebagai perunut didasarkan ikatan bahwa isotop radio aktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil, dalam bidang industri radioisotope juga sering digunakan sebagai pemeriksaan tanpa merusak, mengontrol ketebalan bahan, pengawetan bahan, meningkatkan mutu tekstil, aplikasi radioisotop sipencari jejek ini dibidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk disekitar tanaman setelah ditabur.
Begitu juga dibidang arkeologi, radioisotop memiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejek radioisotop karbon-14. Ketika mahluk hidup masih hidup, kandungan karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm dalam 1 gram karbon. Radiasi yang dipancarkan radioaktif dapat menyebabkan kerusakan terhadap organ tubuh manusia, misalnya; efek somatik akibatnya akan tampak dalam kurun waktu yang relative dekat. Yang termasuk di dalamnya antara lain; kerusakan pada system saraf, system pencernaan, sum-sum atau sel darah, organ reproduksi, kelenjar thyroid, paru-paru dan ginjal.
Berdasarkan keingintahuan yang mendalam tentang manfaat radioisotop dalam bidang industri, maka penulis mengambil judul karya tulis “Manfaat Radioisotop dalam Bidang Industri”.
B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas. Identifikasi masalah sebagai berikut:
1.    Apakah yang dimaksud radioisotop?
2.    Apakah penggunaan radioisotop dalam bidang industri?
3.    Dampak negatif radioisotop dalam kehidupan manusia?
C.        Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi yaitu penggunaan radioisotop dalam bidang industri.

D.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana Penggunaan Radioisotop Dalam Bidang Industri”
E.        Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah
1.    Mengetahui jenis radioisotop;
2.    Mengetahui pengaruh radioisotop bagi kehidupan manusia;
3.    Mengetahui kegunaan radioisotop dalam bidang industri;
F.       Manfaat Penelitian
Setelah melakukan observasi secara langsung, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
1.    Untuk memenuhi syarat  guna mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN)
2.    Menambah wawasan terhadap kegunaan radioisotop
3.    Mengetahui jenis-jenis radioisotop
4.    Serta cara mengaplikasikan radioisotop dalam kehidupan sehari-hari
------------------------------------------------


BAB II
KERANGKA TEORI

A.       Pengertian Radioisotop
                    Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, dibuat dengan menggunakan reaksi ini dengan neutron. Isotop suatu unsur, baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama. Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok. Pengunaan radioisotop sebagai perunut berdasarkan pada ikatan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil.
                    Radioisotop ditambahkan kedalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu, baik sistem fisika, kimia maupun sistem biologi. Radioisotop mempunyai sifat kimia yang sama seperti isotop stabil, maka radioisotop dapat digunakan dan dapat dipantau. Atau suatu unsur yang jumlah elektronnya sama, akan tetapi jumlah neutronnya berbeda dinamakan isotop. Apabila neuron dan proton dalam inti atom tidak dapat membentuk suatu konfigurasi yang stabil, maka inti atom akan mengalami disintegrasi spontan sambil memancarkan radiasi alfa, beta, gamma, atau sinar-X. Proses disintegrasi ini dikenal dengan istilah meluruh. Isotop yang mempunyai inti atom yang tidak stabil tersebut dinamakan radioisotop.
                   Peluruh radioaktif adalah kumpulan beragam proses dimana sebuah inti atom yang tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruh terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Proses ini disebut proses “acak” (random) sehingga sulit memprediksi peluruhan sebuah atom.
       Satuan Internasional (SI) untuk pengukuran radioaktif adalah becquerel (Bq). Jika sebuah material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan material tersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Biasanya sebuah sampel material radioaktif mengandung banyak atom, 1 becquerel akan tampak sebagai tingkat aktivitas yang rendah; satuan yang biasa digunakan adalah dalam orde gigabecqurel.

B.       Penggunaan Radioisotop dalam Bidang Industri
             Di negara-negara maju penggunaan dan penerapan keradioaktifan telah dilakukan dalam berbagai bidang, selerti pertanian, kedokteran, hidrologi, sains, industry dan lain-lain. Penggunaan radioisotop dapat dibagi kedalam penggunaan sebagai perunut dan penggunaan sebagai radiasi, radioisotop dapat digunakan sebagai perunut sebab sinar yany dipancarkan dan energi sinar serta waktu paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut.
Radioisotopbaik sebagai perunut maupun sebagai radiasi. Di bidang industri sebagai berikut:

1.     Mendeteksi Kebocoran Pipa  Radioisotop digunakan untuk mendetekti  kebocoran pipa yang ditanam di tanah atau dalam beton dengan memasukannya kedalam aliran pipa kebocoran pipa sehingga dapat dideteksi tanpa penggalian tanah atau pembongkaran dalam beton.
2.    Menentukan Kehausan atau Keroposan Yang Terjadi Pada bagian Pengelasan atau Logam. Bagian pengelasan atau logam ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakan film maka pada bagian yang terdapat kehausan atau kekeroposan akan memberikan gambar yang tidak merata.
3.    Digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa   minyak atau gas serta instalasi kilang minyak. Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap konstruksi. Pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian las pada waktu pepasangan pipa minyak atau gas serta kilang minyak. Selain bagian-bagian konstruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada konstruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60co). Dalam bidang industri, radioisotop digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan atau gas dalam pipa serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan radioisotop lodom-13 dalam bentuk senyawa CH31311, radioisotop seng-65 (65 2n) dan fasfor-32 merupakan perunut, yang meliputi pengujian homogenitas pencampuran serta residence time distribution (RTD). Sedangkan untuk kalibrasi alat misalnya flow meter, menentukan volume bejana tak beraturan serta pengukuran tebal material, rapat jenis dan penangkal petir dapat digunakan radioisotop kobal-60, amerisium-24 (241 Am) dan cesium-137 (137 cs).
4.    Pemeriksaan tanpa merusak radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambunganlas, yaitu dengan meronsen benda tersebut, teknik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang.
5.    Mengontrol Ketebalan Bahan Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan, jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat diperhatikan.
6.    Pengawetan Bahan radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetakan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serta sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya, berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
------------------------------------------------------ 


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di BATAN yang terletak di jalan Taman Sari, Coblong, Siliwangi, Bandung, Kota Bandung. Pada hari selasa, tanggal 13 Desember 2016  pukul 11:00 sampai dengan selesai.
a. Profil BATAN
- Hendig Winarto (Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir)
- Suryantoro (Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir)
- Djarot Sulistio Wisnubroto (Kepala BATAN)
- Efrizon Umar (Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir)
- Falconi Margono (Sekertaris Utama)
b. Visi
BATAN unggulan ditingkat regional, berperan dalam percepatan kesejahteraan dalam menuju kemandirian bangsa.
c. Misi
1. Merumuskan kebijakan dan strategi nasional iptek nuklir
2. Mengembangkan iptek nuklir yang handal
3. Merperkuat peran BATAN sebagai pemimpin ditinggkat ragional dan   berperan aktif secara internasional
4. Melaksanakan layanan prima pemanfaatan iptek nuklir  demi kepuasan pemangku kepentingan

5. Melaksanakan diseminasi iptek nuklir dengan menekankan pada
asa kemanfaatan, keselamatan dan keamanan

B.  Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan karya tulis ini adalah Metode Deskriptif. Metode deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek dan objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta atau apa adanya.

C.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.  Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek peneliti. Kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.
2.   Observasi
Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indra, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, periwisata, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang, observasi dilakukan untuk memperoleh       gambaran real suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
3.    Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bias dipakai untuk menggali informasi yang terjadi dimasa silam. Peneliti  perlu memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekedar barang yang tidak bermakna.

4.   Studi Pustaka
Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau informasi dari buku, atau literatur di perpustakaan. Selain itu penulis juga mencari informasi melalui internet. Kelebihan teknik ini adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya, tenaga dan waktu. Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.
-----------------------------------------------
BAB IV
PEMBAHASAN

A.     Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Industri
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif, dibuat dengan menggunakan reaksi inti dengan neutron. Radioisotop berpengaruh dalam bidang industri, karena dalam bidang industri radioisotope berguna untuk mendeteksi kebocoran pipa, dengan cara radioracer merupakan unsur radioaktif berbentuk cair atau gas yang dapat memancarkan sinar gamma sehingga dapat dideteksi paparan aktivitasnya dari unsure radioaktif yang digunakan sebaga radioracer. Digunakan untuk menentukan kehalusan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan atau logam, digunakan dalam pengujian las pada waktu pemasangan pipa minyak atau gas serta instalasi kilang minyak, pemeriksaan tanpa merusak, mengontrol ketebalan bahan, dan pengawetan bahan.
B.     Teknik Radioisotop
Teknik radioisotope adalah suatu teknik untuk memanfaatkan sifat-sifat radiasi oleh suatu atom yang tida stabil memancarkan radiasi dan apabila radiasi ini menumbuk suatu objek atau benda maka akan terjadi interaksi yang menimbulkan berbagai efek. Prinsip dari teknik radioisotop yang mendasari perkembangan teknologi aplikasi radioisotope dapat dibagi tiga golongan yaitu:
1.   Radiasi yang dipancarkan radioisotope dapat mempengaruhi dan mengubah sifat objek yang dikenainya (teknologi proses radiasi).
2.   Suatu objek dapat mempengaruhi radiasi yang melaluinya (aplikasi sumber terbungkus).
3.   Penggunaan radioisotope sebagai perunut (aplikasi sumber terbuka).
Dalam bidang  industri teknik radioisotope dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi tentang berbagai gejala penyimpanan prilaku dan terjadinya kelainan fungsi suatu unit instalasi pabrik.
Aplikasi teknik perunu telah dilakukan disuatu pabrik pupuk super fosfat dimana bubuk batuan fosfat dicampur dengan asam fosfat secara kintinu dalam suatu alat pencampur yang dinamakan cone mixer. Didalam cone mixer aliran bubuk batuan fosfat yang mengalir masuk kedalam cone mixer dapat diatur, dan dalam percobaan ini dibuat variasi kecepatan masuk yaitu masing-masing 70,80dan 90 ton per jam.
Cara penggunaan radioisotope dalam bidang industri
1.      Deteksi Kebocoran.
Setiap industri biasanya dijumpai aliran fluida cair atau gas melalui pipa dalam jaringan instalasi unit operasinya. Dalam rangkaian jaringan antar unit instalasi tidak jarang terjadi peristiwa kebocoran yang mengakibatkan kerugian atas hilangnya fluida. Apabila kebocoran tersebut terja di dalam rangkaian system instalasi yang kompleks maka kerugian tidak hanya karena hilangnya fluida tersebut akan tetapi juga terjadinya peristiwa bercampurnya fluida dengan bahan lain yang tidak dikehendaki. Hal ini akan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan misalnya menurunya efisiensi dan untuk kerja sistem, bahkan dapat berakibat lebih serius yaitu kemungkinan timbulnya bahaya. Usaha untuk lokalisasi tempat bocoran adalah suatu hal yang sangat krusial demi menekan pemborosan penggunaan bahan dan untuk menghindari bahaya atau kecelakaan yang mungkin terjadi. Berbagai pengalaman menunjukan bahwa penggunaan perunut radioisotope ternyata sangat efektif untuk memberikan informasi masalah kebocoran instalasi industri tanpa harus menghentikan beroperasinya unit instalasi yang bersangkutan. Ada tiga cara dasar bagaimana radioisotope digunakan untuk mendapatkan informasi adanya problem kebocoran, yaitu:
a.       Metode Pengukuran Kecepatan Aliran
Metode yang sederhana untuk penentuan adanya kebocoran adalah metode waktu transit dan metode injeksi kontinu. Metode waktu transit radioisotope diinjeksikan secara sesaat pada suatu titik dibagian bawah aliran dipasang dua buah detector. Apabila radioisotop yang diinjeksikan melewati detector maka sejak radioisotope tersebut diinjeksikan kecepatan linear dari aliran radioisotope dapat dikonversikan menjadi debit yaitu aliran volume persatuan waktu, yang mengikuti hubungan : Q = 0,556 XA² x L/t.
b. Metode Pengukuran Waktu Tinggal
Metode lain untuk menentukan adanya kebocoran dalam rangkaian system adalah dengan menggunakan teknik penentuan waktu tinggal, dimana interpretasi dilakukan terhadap kurva respon detector yang digambarkan oleh rekorder. Pelaksanaan penyelidikan dapat diilustrasikan seperti pada kasus dibawah ini. Pada gambar ditunjukan bahwa ada dua puncak yang dicatat oleh detector dua, dimana puncak pertama menunjukan lintasan radioisotop akibat dari bocoran yang terjadi pada bagian dari sistem aliran yang dinamakan lintasan pintas, sedangkan puncak kedua adalah puncak utama yang merupakan lintasan radioisotop setelah melewati sistem keseluruhan. Presentase besar kebocoran dapat dihitung dari membandingkan luasan kurva puncak pertama dengan jumlah luasan puncak pertama ditambah luasan puncak.     
Image result for detector
c. Metode Pengukuran Langsung
Metode ini adalah metode yang umum dan sering diaplikasikan, dimana radioisotope diinjeksikan pada aliran yang dicuriga mengalami kebocoran dan dilakukan deteks untuk melihat adanya kontaminasi radioisotop. Adanya kontaminasi menunjukan bahwa terjadi kebocoran pada bagian tersebut.


 
-----------------------------------------------------------



BAB V
PENUTUP

A.       Simpulan
Radioisotop memiliki mannfaat yang cukup besar bagi kehidupan manusia, dibidang industri radioisotope berguna untuk mendeteksi kebocoran pipa, dengan cara radioracer. Radioisotop merupakan unsure radioaktif berbentuk cair atau gas yang dapat memancarkan sinar gamma sehingga dapat dideteksi paparan aktivitasnya dari unsur radioaktif yang digunakan sebagai radiotracer, dapat disimpulkan bahwa radioisotope adalah sumber energi masa depan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.

B.       Saran
Berdasarkan analisa permasalahan yang ada maka penyusun karya tulis menyarankan:
1.    Kepada siswa-siswi untuk tidak menilai perkem bangan radioisotope
dari segi negatifnya saja.
2.    Pemanfaatan radioisotop dengan cara yang baik dan bijaksana serta
dilakukan oleh ahlinya akan menjadi sebuah keuntungan bagi sumber daya kehidupan dimasa depan.


 ---------------------------------------------------



DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianpakar com/2015/06/pengertian-metode-penelitian
jenis-dancontohnya.html
http://www.batan.go.id/index.php/id/home/propil-batan
industri.html
 http//teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
http//transiskom.com/2016/03/teknik-pengumpulan-data-pada-analisis.html

---------------------------------------------------------------------------------- 


LAMPIRAN



Gambar 1.1 Badan Tenaga Nuklir Nasional

Gambar 1.2 Badan Tenaga Nuklir Nasional


Gambar 1.3 Kebersamaan Dalam Melakukan Penelitian
--------------------------------------------------------------


Biodata Penulis

Nama saya Fahmi Rahmansyah, saya anak kesatu dari tiga bersaudara. Saya lahir di Kuningan pada tanggal 02 Februari 1999. Saya tinggal di kampung kosambi Rt 02 Rw 03 Ds. Kosambi Kec. Balaraja Kab. Tangerang. Saya beragama islam, saya gemar membaca, saya menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Cijeruk Serang pada tahun 2005/2011, dan lulus sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kibun pada tahun 2014 sekarang saya bersekolah di SMA PGRI Balaraja
Saya duduk di kelas XII IPA 2, selama saya bersekolah di SMA PGRI Balaraja banyak kegiatan yang saya ikuti. Saya pernah mengikuti organisasi Band, tidak terasa sudah tiga tahun saya belajar di SMA PGRI Balaraja dan sebentar lagi saya akan menghadapi ulangan nasional.


Biodata Penulis

Nama saya Muhamad Erwin, saya anak keenam dari enam bersaudara. Saya lahir di tangerang pada tanggal 4 juni 1998. Saya tinggal di kampung lobang Rt 01 Rw 02 Ds. Sukamurni Kec. Balaraja Kab. Tangerang. Saya beragama islam, saya gemar menggambar, saya menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Sukamurni II Balaraja pada tahun 2005/2011, dan lulus sekolah menengah pertama di SMP PGRI Balaraja pada tahun 2014 sekarang saya bersekolah di SMA PGRI Balaraja.
 Saya duduk di kelas XII IPA 2, selama saya bersekolah di SMA PGRI Balaraja banyak kegiatan yang saya ikuti. Saya pernah mengikuti organisasi Pecinta Alam, tidak terasa sudah tiga tahun saya belajar di SMA PGRI Balaraja, hari-hari yang sangat berkesan yang saya lewatkan bersama teman-teman. banyak kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.

 ----------------------------------------------------------------
Contoh Karya Tulis Kimia Radioisotop, Contoh Karya Tulis Kimia "Manfaat Radioisotop Dalam Bidang Industri, Contoh Karya Tulis Karya Fahmi Rahmansyah dan Muhammad Erwin

 


Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Kaligrafi Berbentuk Kapal

  Kaligrafi Bismillah– Bagi setiap mukmin, kalimat bismillah adalah kalimat yang selalu diucapkan ketika melakukan sebuah aktivitas ukhrawi maupun aktivitas yang bersifat duniawi. Karena dengan membaca bismillah aktifitas yang kita jalankan akan bernilai ibadah di mata Allah dan berharap agar bisa memperoleh keberkahan di dalamnya.   Vinz-Prasetyo.org  limpapehdotcom.blogspot.com/   Kaligrafi Bismillah berbentuk Kapal. Berawal dari melihat berbagai kaligrafi Bismillah di Internet, ketemu yang beginian, di bikin 3D nya, trus dirender taruh di atas laut...  kaligrafikaligrafi.blogspot.com Kaligrafi Berbentuk Perahu/Kapal dengan lafadz Laa ilaaha Illallah.. terlihat klasik namun sangat artistik   kaligrafikaligrafi.blogspot.com Kaligrafi Berbentuk Perahu atau Kapal dengan lafadz Allah yang didesain dengan dua warna: hitam dan putih. kaligrafikaligrafi.blogspot.com Kaligrafi dengan tulisan Bismillahirrahmanirrahim yang Berbentuk 

Wallpaper Persebaya Surabaya

Wallpaper persebaya .Wallpaper, grafiti, lambang, logo, kata-kata bonek mania terbaru, keren. Gambar Wallpaper Bonek Mania yang Paling Keren, Diam Menakutkan Bergerak Mematikan ! Persebaya Surabaya merupakan tim sepakbla Jawa timur yang memiliki julukan Bonek dan juga bajul Ijo. Download Wallpaper Persebaya Surabaya. The Coolest Bonek Mania Wallpaper Picture, Frightening Silence Moves Deadly! Gambar Persebaya Surabaya Logo Persebaya Surabaya Baca Juga: Wallpaper Persija Jakarta Gambar Persebaya Surabaya Wallpaper Keren Persebaya   Baca Juga : Wallpaper Persib Bandung 10 Walpaper Persebaya Surabaya Foto Keren Persebaya   Baca Juga: Wallpaper Arema Indonesia  Persebaya Club   Sekian informasi terbaru dari kami kali ini mengenai Wallpaper Persebaya Surabaya . Persebaya Surabaya yang sempat merubah namanya menjadi Persebaya 1927 adalah sebuah klub Sepak bola profesional